Lautan memang indah, namun kamu lebih indah iya kan?
Kapan lagi kita akan membahas seisi lautan yang masih menjadi misteri? Udara dingin menyelimuti malam ini, dengan indahnya bintang bintang yang menemani bulan untuk mengisi kehenigan malam ini. Aku menatap langit hitam pekat itu sejenak, lalu berpikir bagaimana keadaan kita selanjutnya? akankah tetap bertahan seperti ini? atau akankah ada ending lainnya? who knows?. Namun mau bagaimanapun akhirnya nanti, aku akan selalu merasa beruntung dapat mengenal dirimu, mengetahui siapa dirimu sebenarnya. Karena bagiku kamu akan selalu menjadi bagian dari semestaku, bagian dari lautanku, bagian dari langitku, bagian dari diriku.
Membahas sesuatu yang tak perlu di bahas, kalau aku lakukan bersamamu pasti akan terasa menyenangkan. Aku berharap kita tidak menjadi seperti laut dan langit, sama sama indah namun bisakah mereka bersatu? Andai para lelaki adalah bintang, diantara miliaran bintang bintang itu namun percayakah kamu bahwa kamu yang bersinar paling terang? ya terseraah sih mau percaya atau gak, tapi aku percaya hehe.
Aku baca kembali obrolan kita dikala dulu, lucuu kita lucuu sekaliii. Namun semakin hari, semakin pudar obrolan kita, tidak se seru itu. Tidakkah kamu merasa? Apakah aku terlalu memaksamu untuk mencintaiku? Aku minta maaf, kalau boleh jujur aku masih menyimpan sedikit rasa trauma dari masa laluku. Namun, tak perlu dipikirkan. aku lebih merasa bahagia bersamamu, kau jauh lebih baik dari masa laluku. Yakin, harus yakin. Kalau tidak yakin, akan ku buat kau yakin dengan sejuta cara.
Tak ada seorang wanita yang senang ketika orang favoritnya pergi dengan hadiah luka. Iyakan? mari kita jujur saja. Untukku mau sejahat apapun seorang lelaki menyakitiku, namun tetap tidak bisa aku membencinya. Dan aku harap kamu tidak memberikanku sesuatu yang "jahat". Aku lelah sungguh lelah. Kamu rumahku, tempatku berteduh, ku mohon jangan pergi ya?.
You're my yellow, You're my universe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar